Presiden Rusia Vladimir Putin kembali menjadi sorotan global setelah mengamankan masa jabatan berikutnya dalam pemilu yang kontroversial pada Maret 2024. Memasuki dekade keempat masa kekuasaannya, Putin memperkuat posisi Rusia di tengah konflik geopolitik, tekanan ekonomi dari Barat, dan tantangan domestik yang kompleks.
🏛️ Kepemimpinan Panjang dan Konsolidasi Politik
Putin, yang pertama kali menjabat sebagai Presiden Rusia pada tahun 2000, kini telah menjadi pemimpin Rusia terlama sejak era Josef Stalin. Amandemen konstitusi tahun 2020 memungkinkan dirinya menjabat hingga tahun 2036. Di dalam negeri, ia mempertahankan kekuasaan melalui:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
-
Kontrol ketat terhadap parlemen dan peradilan
-
Penekanan terhadap oposisi politik dan media independen
-
Kampanye nasionalisme dan kebangkitan identitas Rusia
Tokoh oposisi seperti Alexei Navalny telah dibungkam melalui pemenjaraan atau pengasingan, dan partai oposisi utama dilarang mengikuti pemilu.
⚔️ Geopolitik: Ukraina, NATO, dan Aliansi Timur
Perang di Ukraina, yang masih berlanjut sejak 2022, menjadi bagian sentral dari agenda luar negeri Putin. Meskipun Rusia tidak mencapai kemenangan mutlak, Moskow tetap mempertahankan wilayah-wilayah di Ukraina Timur dan memperluas pengaruh militer di wilayah perbatasan.
Putin menantang ekspansi NATO dengan:
-
Memperkuat kerja sama militer dengan Belarus, Iran, dan Tiongkok
-
Menempatkan senjata strategis di kawasan Baltik dan Kutub Utara
-
Memanfaatkan pengaruh energi dan senjata untuk memperkuat aliansi di Afrika dan Amerika Latin
Putin juga aktif dalam BRICS+ sebagai alternatif tatanan ekonomi global berbasis dolar.
📉 Ekonomi Rusia: Bertahan di Tengah Sanksi
Meskipun dikenai sanksi berat dari AS, Uni Eropa, dan sekutu Barat, ekonomi Rusia tetap bertahan dengan:
-
Diversifikasi ekspor energi ke Asia (terutama Tiongkok dan India)
-
Pengembangan sistem pembayaran alternatif seperti SPFS (pengganti SWIFT)
-
Dukungan domestik terhadap sektor pertanian, energi, dan pertahanan
-
Penekanan pada swasembada dan “ekonomi ketahanan”
Namun, inflasi tinggi, kekurangan teknologi, dan brain drain masih menjadi tantangan serius bagi pertumbuhan jangka panjang.
🔒 Politik Dalam Negeri: Stabilitas Lewat Kontrol
Putin memanfaatkan media negara, lembaga pendidikan, dan lembaga agama untuk memperkuat citra sebagai pelindung Rusia dari “ancaman Barat”. Ia mengusung narasi Rusia sebagai benteng konservatisme melawan liberalisme global, dengan mengedepankan nilai-nilai keluarga, militerisme, dan patriotisme.
🌍 Peran di Dunia Multipolar
Putin secara aktif mendorong dunia meninggalkan sistem unipolar yang dipimpin AS, dan mengusung konsep dunia multipolar dengan beberapa pusat kekuatan. Ia mendukung dedolarisasi perdagangan internasional dan memperkuat posisi Rusia di berbagai forum multilateral.
✅ Kesimpulan
Vladimir Putin kini bukan hanya Presiden Rusia—ia adalah simbol politik global yang menantang tatanan internasional pasca-Perang Dingin. Di tengah krisis geopolitik dan tekanan ekonomi, Putin tetap mempertahankan kekuasaannya melalui kontrol domestik yang ketat, aliansi strategis di Timur, dan perlawanan terhadap dominasi Barat. Meski masa depannya penuh tantangan, Putin telah menegaskan bahwa Rusia, di bawah kepemimpinannya, akan terus memainkan peran utama dalam dinamika global abad ke-21.