Laga Inter Milan melawan River Plate di Club World Cup 2025 berakhir dramatis. Usai kemenangan 2-0, bek sayap Inter, Denzel Dumfries, terlibat insiden panas dengan pemain River, Marcos Acuña, yang hampir menimbulkan perkelahian massal.
⚽ Kronologi Kericuhan Pasca Pertandingan
Pertandingan sendiri cukup keras sejak awal dan memanas ketika Inter unggul lewat gol Francesco Pio Esposito dan Alessandro Bastoni. River Plate sempat menyusut jumlah pemainnya akibat dua kartu merah dalam laga tersebut evrimagaci.org+8liputan6.com+8liputan6.com+8.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat peluit akhir ditiup, sebuah duel keras antara Dumfries dan Acuña merembet menjadi adu argumen. Acuña terlihat mengejar Dumfries keluar lapangan, menyebabkan pemain dari kedua kubu serta staf turun tangan untuk meredam situasi reddit.com+7thesun.co.uk+7liputan6.com+7.
🧨 Sejarah Dendam: Perseteruan Sejak Qatar 2022
Menurut laporan TyC Sports via OneFootball, kericuhan ini berakar dari insiden pada perempat final Piala Dunia 2022 antara Belanda dan Argentina—termasuk penalti kontroversial dan selebrasi yang memicu emosi Dumfries .
Insiden tersebut makin buruk saat Acuña, usai laga di Seattle, tampak memancing Dumfries ke lorong stadion, seolah menantangnya berkelahi .
🛑 Intervensi & Keselamatan
Situasi memanas ini berhasil dikendalikan berkat cepatnya intervensi pelatih Cristian Chivu dan rekan-rekan Dumfries, serta tim staf River Plate, yang melerai tindakan dan menjaga agar situasi tidak berlanjut menjadi perkelahian fisik thesun.co.uk+1liputan6.com+1.
📊 Data dan Fakta Penyemarak Laga
-
Skor akhir: Inter Milan menang 2-0 sehingga lolos ke babak 16 besar reddit.com+8thesun.co.uk+8evrimagaci.org+8
-
Kartu Merah: River kehilangan dua pemain sebelum laga usai → Lucas Martínez Quarta dan Gonzalo Montiel football5star.net+4thesun.co.uk+4liputan6.com+4
-
Insiden utama: Tackling keras dari Dumfries yang memicu konfrontasi dan adu argumen setelah peluit akhir onefootball.com+3liputan6.com+3liputan6.com+3
🎯 Dampak & Proses Ke Depan
Inter telah maju ke babak 16 besar dan akan menghadapi Fluminense di laga selanjutnya outlookindia.com+3thesun.co.uk+3onefootball.com+3.
Sementara itu, perilaku Dumfries dan Acuña akan menjadi sorotan terkait dinamikanya antar pemain, serta kemungkinan sanksi dari panitia jika terbukti melanggar sportivitas.
🔍 Kesimpulan
Konflik Dumfries–Acuña mengingatkan kembali kisah panas 2022 dan menunjukkan betapa rivalitas antar pemain kerap membobol batas emosional. Meskipun insiden ini berhasil dikendalikan, antisipasi terhadap skenario serupa pun penting—terutama di pentas besar seperti Club World Cup.